Inilah rancangan pesawat masa depan rancangan NASA dan Boeing
Inilah rancangan pesawat masa depan rancangan NASA dan Boeing (sumber: NASA)
Bahan bakar lebih hemat dan jauh dari bising.


Nasa telah sukses menguji prototipe pesawat masa depan, walaupun nanti para penumpang tidak bisa lagi duduk di dekat jendela.

Pesawat yang dibuat di Inggris ini mendesain ulang bentuk pesawat sekarang ini yang lebih dari 50 tahun telah digunakan. Nasa dan Boeing mengatakan bahwa mereka telah melewati batas dalam hal kecepatan dan efisiensi bahan bakar pesawat model yang sekarang.

Nasa telah menguji replika pesawat masa depan tersebut, dan mereka berharap pesawat itu akan digunakan dalam dua dekade ke depan.

Pesawat X-48C berbentuk segitiga dengan sayap yang lebar, sehingga memungkinkan kapasitas penumpang dan barang yang besar, serta bentuknya yang segitiga mengingatkan kita akan pesawat pengintai yang terbang “memotong” udara dengan efisien.

Dengan lebar sayap 21 kaki, pesawat berbobot 500 pound ini merupakan bentuk dalam skala kecil (8,5%) dari pesawat kelas berat yang dapat dikembangkan lagi dalam 15 atau 20 tahun ke depan, seperti pesawat militer dengan lebar sayap 240 kaki.

Model X-48C dapat terbang selama 35 menit dengan ketinggian maksimal 10.000 kaki. Pada pengujian kemarin, pesawat ini hanya terbang selama sembilan menit, tapi hal tersebut sudah cukup dianggap sukses oleh Nasa. Mereka berencana menguji lagi pesawat ini pada minggu depan.

Kepala bagian mesin Boeing, Normal Princen, mengatakan bahwa dengan bentuk yang baru ini, bahan bakar lebih hemat sekitar 50%. Keunggulan lain dari bentuk segitiga ini adalah berkurangnya kebisingan.

Manajer program Boeing, Bob Liebeck, mengatakan: “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Nasa dalam menciptakan pesawat dengan konsep sayap yang melebur dengan bagian bodi sehingga menciptakan daya aerodinamis dan efisiensi.”

X-48C merupakan evolusi dari X-48B yang pernah terbang selama 92 kali antara tahun 2007 dan 2010. Perubahan yang dilakukan terutama memindahkan bagian sayap ke bagian bodi atas dekat dengan mesin, dan memanjangkan bagian belakang pesawat.

Kedua desain tersebut berfungsi untuk mengurangi suara bising dari mesin pesawat. Jumlah mesin di X-48 juga telah berkurang, dari tiga mesin menjadi dua mesin, masing-masing memiliki daya dorong 89 pounds.

Para teknisi dari Boeing dan Nasa akan terus bekerja sama dalam uji coba X-48C sepanjang 2012 ini.